KRIPTOGRAFI
Haiii Perkenalkan saya Andini putri Aliya Nim 201931049 Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Informatika kampus Institust Teknologi PLN Jakarta, di Semester ganjil tahun Akademik 2020/2021 pada Kelas Keamanan Sistem Komputer (C31040319) Dosen Desi Rose Hertina, ST , M.Kom. Saya dari Aceh, tepatnya di Aceh timur. dan karna saat ini sedang pandemi dan hampir 2 Semester kita melakukan daring untuk banyak kegiatan, dan saat ini saya di rumah orang tua saya Aceh.
Perkuliahan6 (23
Oktober 2020),
Matakuliah: Keamanan
Sistem Komputer C31040319
Materi perkuliahan 6
Kriptografi adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana cara agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan,
dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga.
Seiring
dengan semakin berkembangnya teknologi jaringan komputer dan internet, semakin
banyak aplikasi yang memanfaatkan teknologi jaringan. beberapa aplikasi
tersebut menuntut tingkat aplikasi yang dapat mengirimkan data yang aman.
Sejarah Kriptografi menurut catatan sejarah yang telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau kurang lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi.
Alat
yang digunakan untuk membuat pesan tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut
Scytale. Scytale adalah suatu benda berbentuk batangan silinder dengan
kombinasi 18 huruf.
Melalui
layanan keamanan yang disediakan oleh jenis kriptografi tersebut, berbagai teks
penting dapat terjaga kerahasiaannya dan ke-autentikannya, sehingga antar pihak
yang berkorespondensi bisa saling menaruh kepercayaan. Kecuali apabila teknik
pembuatan kriptografi bocor ke pihak yang tidak dikehendaki.
Saat
masa Romawi jugapada saat kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi
semakin intens karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang
digunakan tak serumit seperti di Yunani, namun untuk memahami pesan kriptografi
dari masa Romawi terbilang cukup sulit untuk dikerjakan.
Tujuan dari Kriptografi
1. Kerahasiaan, adalah layanan yang
digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki
otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah
disandi.
2. Integritas data, adalah
berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Sistem harus
memiliki kemampuan untuk meneteksi sesuatu yg memanipulasi data oleh pihak
pihak tidak berhak.
3. Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan
adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap
pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.
4. Autentikasi, adalah berhubungan
dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi
itu sendiri. Hal ini bisa diandaikan seperti ada dua pihak sedang berkomunikasi
mereka mesti memperkenalkan diri. Makanya informasi yang dikirim harus
diautentikasi keaslianya, isi data dan pengirimnya.
Proses Utama Kriptografi
Enkripsi adalah proses
dimana informasi atau data yang hendak dikirim, diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dapat dikenali sebagai
informasi pada awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu.
2.
Blockcipher adalah skema
algoritma sandi yang akan membagi-bagi teks terang yang akan dikirimkan dengan
ukuran tertentu (disebut blok) dengan panjang t, dan setiap blok dienkripsi
dengan menggunakan kunci yang sama. Pada umumnya, block-cipher memproses teks
terang dengan blok yang relatif panjang lebih dari 64 bit, untuk
mempersulit penggunaan pola-pola serangan yang ada untuk membongkar kunci.
2.
Streamcipher
adalah algoritma sandi yang mengenkripsi data persatuan data, seperti bit,
byte, nible atau juga per lima bit(saat data yang di enkripsi berupa data
Boudout). Setiap mengenkripsi satu satuan data di gunakan kunci yang merupakan
hasil pembangkitan dari kunci sebelum.
Algloritma Kriptografi Hibride
atau bisa juga disebut Kriptografi hibrida
merupakan algoritma yng memanfaatkan dua tingkatan kunci yaitu kunci
rahasia simetris dengan satu kunci (session key) dan enkripsi asimetris dengan sepasang
kunci (public/private key) kriptografi hibrida diharapkan akan
memberi keamanan yang lebih baik terhadap pengiriman informasi. Sistem ini mengggabungkan
chiper simetrik dan asimetrik.
Proses – Proses Kriptografi
hybrid :
1.
pertama
melakukan proses enkripsi pada plainteks agar dapat memperkuat pertahanan
terhadap serangan penyerang (attacker) yang pada umumnya memanfaatkan pola-pola
yang ada pada plainteks untuk memecahkan chiperteks menggunakan algoritma
simetris.
2.
Setelah plainteks
menjadi teks terenkripsi kemudian kunci privat algoritma simetris dienkripsi
menggunakan pasangan kunci publik algoritma asimetris kemudian dikirimkan.
Untuk pengenkripsian kunci ini disebut session key yaitu kunci privat yang
terenkripsi yang bersifat tercipta hanya pada saat itu juga (one-time only).
Kunci yang terenkripsi bersama dengan chiperteks kemudian ditransmisikan kepada
penerima.
3.
Untuk proses dekripsi, penerima menerima paket
tersebut 19 menggunakan pasangan kunci privat algoritma asimetris untuk
mendekripsi session key terlebih dahulu. Lalu dengan session key tersebut,
kunci privat algoritma simetris dapat dibuka dan penerima dapat mendekripsi
chipertext tersebut menjadi plaintext kembali. Algoritma yang akan
digunakan untuk pengamanan data ini adalah algoritma Vigenere Cipher dan RSA
dimana metode ini menggabungkan kelebihan masing-masing algoritma
tersebut.
Teknik – Teknik Dasar Kriptografi :
1.
BLOCKING Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext
menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di
enkripsikan secara independent
2. PEMAMPATAN Yaitu Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
3. EKSPANSI adalah suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.
4. PERMUTASI Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi car ini sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi.
5. SUBSITUSI adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan desrip. Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahan cipher text oleh orang yang tidak berhak.
Komentar
Posting Komentar